Jumat, 12 Desember 2014

PENGENALAN BACA TULIS AL-QUR’AN Tentang METODE KIBAR

MAKALAH
PENGENALAN BACA TULIS AL-QUR’AN
Tentang
METODE KIBAR





OLEH
MEIZA YULIA


PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “metode kibar ”tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah pengenalan baca tulis al-qur’an. Penulis mengucapakan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, terutama kedua orang tua yang selalu memberi dukungan baik moril ataupun materil serta dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat Penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Padang, April 2014


Penulis













i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………....................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah         ................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah       ............................................................................................... 1
C.     Batasan Masalah         ............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Sejarah metode kibar……………………………………………………………....2
B.     Target usia metode kibar…………………………………………………………..3
C.     Pokok bahasannya…………………………………………………………………3
D.    Prinsip metode kibar……………………………………………………………….3
E.     Karakteristik metode kibar………………………………………………………...3
F.      Kelebihan dan kekurangan metode kibar………………………………………….4
G.    Cara mengajarkannya………………………………………………………………4
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan     ..........................................................................................................  7
B.     Saran   ......................................................................................................................  7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….    8










ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Maalah

Masa usia dini adalah masa emas yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar sepanjangrentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia . Pada masa ini ditandai oleh berbagai periode penting yang fundamental dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir perkembangannya.
Sejak anak dilahirkan dengan potensi yang merupakan kemampuan yang berbeda-beda, termasuk kemampuan mendengar dan membaca al-qur’an. Pembelajaran anak usia dini hendaknya tidak hanya mengembangkan kecerdasan otak, mental, fisik, seni, tetapi juga kecerdasan membaca al-qur’an.
Banyak hal dan cara untuk mengajarkan cara membaca atau mengenal al-qur’qn pada anak sejak dini, salah satunya adalah metode kibar. Dengan semakin kurangnya orang yang membaca al-qur’an maka dicarilah metode-metode atau cara-cara yang menarik bagi anak supaya mau belajar membaca dan mengenal al-qur’an, salah satu metode nya yaitu metode kibar.

2.      Rumusan Masalah

1.      Bagaimana sejarah metode kibar?
2.      Apasajakah target usia metode kibar?
3.      Apasakah pokok bahasannya?
4.      Apasajakah prinsip metode kibar?
5.      Bagaimana karakteristik metode kibar?
6.      Bagaimana kelebihan dan kekurangan metode kibar?
7.      Bagaimana cara mengajarkannya?

3.      Batasan masalah

1.      Sejarah metode kibar
2.      Target usia metode kibar
3.      Pokok bahasannya
4.      Prinsip metode kibar
5.      Karakteristik metode kibar
6.      Kelebihan dan kekurangan metode kibar
7.      Cara mengajarkannya




1
BAB II
PEMBAHASAN
METODE KIBAR
A.    Sejarah metode kibar

1.      Pengertian

Metode kibar adalah metode yang disusun secara aplikatif dan efektif, sehingga memberikan kemudahan bagi anak untuk dapat membaca al-qur’an dengan cepat, lancer dan fasih. Cepat artinya dengan waktu yang singkat dapat mencapai target tertentu. Adapun cepat yang dimaksud dalam metode kibar adalah dengan waktu 9-24bulan, santri atau anak sudah dapat membaca al-qu’an. Lancar artinya tidak tersendat-sendat. Adapun lancar yang dimaksud dalam metode kibar adalah santri atau anak dapat membaca al-qur’an tanpa dieja. Sedangkan fasih artinya lancer, bersih, dan baik lafalnya. Adapun fasih yang dimaksud dalam metode kibar adalah santriatau anak dapat lancar dan cepat dalam membaca al-qu’an sesuai dengan makharijul huruf.

2.      Asal mula nama (kenapa kibar namanya)

Dinamakan kibar karena merupakan tarnsformasi dari singkatan kreatif, inovatif, brilian, aktif dan relijius
·         Kreatif adalah memiliki daya cipta, memilikikemampuan untuk menciptakan, mengandung daya cipta.
·         Inovatif adalah bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru, bersifat pembaharuan (kreasi baru).
·         Brilian adalah pandai sekali, cemerlang, gilang-gemilang, hebat serta mengagumkan.
·         Aktif adalah giat berusaha, proses membangun pengertian, pemahaman, wawasan, sikap, pengalaman dan prilaku santri dalam proses pembelajaran.
·         Religius taat pada agama

3.      Pengarang

Metode kibar dikembangkan oleh Hj. Erweesbe Maimanati, SH. ia adalah anak dari As’ad Human yang telah menemukan dan mengembangkan metode iqra’ dalam pembelajaran qur’an yang telah digunakan selama ini.

4.      Kota terbit

Metode kibar pertama kali dikembangkan diYogyakarta


2
5.      Tahun terbit

Metode ini diterbitkan pada tahun 2000


B.     Target usia metode kibar

Metode kibar dapat digunakan oleh semua umur, baik anak-anak maupun dewasa. Tidak terdapat perbedaan dalam menerapkan metode kibar tersebut, namun terdapat penyesuain dalam tampilan buku kibar. Untuk anak-anak, disediakan buku kibar yang besar dan berwarna. Sedangkan untuk dewasa, buku kibar berukuran lebih kecil dan tidak berwarna.

C.     Pokok bahasan metode kibar

Pokok bahasan metode ini adalah pada kibar A Memperkenalkan huruf yang hampir sama bunyinya,Memperkenalkan huruf yang hampir sama bentuknya, Memperkenalkan huruf sambung, Mengenal semua bunyi huruf hijaiyyah berharkat, fathah, dan dilanjutkan dengan pengenalan tanda panjang (mad) dan fathah tanwin. Pada kibar BMeliputi pengenalan kasrah, kasrah tanwin, dhommah, dhommahtanwin, sukun dan qolqolah. Dan pada kibar CLatihan membaca Al-Qur’an menurut kaidah tajwid.

D.    Prinsip metode kibar

Tujuh prinsip metode kibar

1.      Disusun dari huruf yang hampir sama bunyinya.
2.      Disusun dari huruf yang hapir sama bentuknya
3.      Langsung dikenalkan dengan huruf sambungnya.
4.      Pengenalan tanda baca dimulai dari yang termudah (fathah,fathah mad, lalu fathah tanwin, dst)
5.      Semua materi tajwid diajarkan dalam buku kibar C
6.      Hanya terdiri dari tiga buku (ABC)
7.      Sesuai dengan konsep enjoyfull learning.

E.     Karakteristik metode kibar

Karakteristik dari metode kibar yaitu setelah kami lihat bukunya, menurut kami yaitu :

·         Tidak begitu sulit
·         Mudah dimengerti, dilafalkan, dingat dan dibedakan
·         Sesuai dengan perkembangan anak (karakteristik anak), tingkat kemampuan anak dan tingkat capaian kemampuan anak.

3
·         Dimulai dari huruf yang mudah sampai yang sulit
·         Berorientasi pada kebutuhan anak
·         Aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan.

F.      Kelebihan dan kekurangan metode kibar
Kelebihan dari metode Kibar antara lain :

1.      Metode Kibar disusun berdasarkan huruf yang hampir sama bentuknya, sehingga memudahkan santri untuk membedakannya.
2.      Disusun berdasarkan bunyi yang hampir sama, sehingga terlihat dengan jelas makharijul hūruf nya dari masing-masing huruf.
3.      Buku Kibar hanya terdiri dari tiga jilid saja, sehingga anak menjadi lebih cepat bisa membaca al-Qurān dengan fasih dan benar.
4.      Terdapat inovasi baru yaitu Kibar e-pen yang memungkinkan santri dapat membaca al-Qurān secara mandiri dimanapun dan kapanpun.

Kekurangan dari metode kibar antara lain :

·         Disusun tidak secara berurutan dari alif samapi ya
·         Anak akan sulit mengurutkan huruf
·         Anak mengenal, membaca, menyebut huruf secara acak
·         Anak lebih kenal dengan huruf sama bunyi dan bentuknya


G.    Cara mengajarkannya
Pelaksanaan metode Kibar ini dilakukan lima kali dalam seminggu. Alokasi yang dibutuhkan dalam satu kali pertemuan adalah satu jam. Terdapat dua sistem pengajaran al-Qur‟ān , yakni sistem klasikal dan sistem privat. Sistem klasikal dilaksanakan ketika guru memperkenalkan metode Kibar untuk pertama kalinya kepada santri saat masuk sekolah atau saat awal pelajaran al-Qur‟ān. Sedangkan untuk sistem privat, seorang guru mengampu satu santri secara bergantian, sehingga guru dapat berkonsentrasi dalam membimbing santri saat membaca al-Qur‟ān. Adapun cara pelaksanaan metode Kibar secara privat yaitu:
a.       Santri  bersama guru membaca basmalah.
b.      Guru memeriksa kartu prestasi santri .
c.       Guru memberikan contoh lafadz huruf hijaiyah, misalnya Tsa (جَ).
d.      Santri menirukan lafadz huruf hijaiyah yang telah dicontohkan oleh guru.
e.       Santri meneruskan membaca buku Kibar hingga satu halaman.
f.       Santri dan guru mengakhiri pembelajaran membaca al-Qur‟ān dengan hamdalah.


4
g.      Guru menuliskan kemajuan santri pada kartu prestasi, apakah lanjut ke halaman berikutnya atau mengulang pada halaman yang sama.
Adapun cara pelaksanaan metode Kibar secara klasikal yaitu:
1.      Seluruh santri bersama guru membaca basmalah.
2.      Guru memperkenalkan dan melafalkan huruf-huruf hijaiyah dengan menggunakan media pembelajaran yang merupakan duplikasi buku Kibar dalam ukuran besar.
3.      Seluruh santri menirukan lafadz huruf hijaiyah secara bersama-sama.
4.      Guru mengulangi huruf hijaiyah yang sulit untuk dilafalkan santri .
5.      Santri dan guru mengakhiri pembelajaran membaca al-Qur‟ān dengan hamdalah.

Pada anak usia dini sebelum mengajarkan baca tulis al-qur’an seorang pendidik harus mengetahui terlebih dahulu rambu-rambu pembelajaran al-qur’an. Syahrul (2011 : 6) menjelaskan tentang rambu-rambu pembelajaran al-qur’an bagi anak usia dini :
a.       Berorientasi pada perkembangan anak.
b.      Berorientasi pada kebutuhan anak (gaya belajar audio, visual, kinestetik)
c.       Bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain
d.      Stimulasi terpadu
e.       Lingkungan kondusif
f.       Menggunakan pendekatan tematik
g.      Aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan
h.      Menggunakan berbagai media dan sumber belajar
i.        Mengembangkan kecakapan hidup
j.        Pemanfaatan teknologi informasi

Cara mengajarkan buku kibar secara umum yaitu :
a.       Ustadz mencontohkan materi bacaan menggunakan alat peraga
b.      Santri atau anak menirukan bacaan tersebut secara bergantian
c.       Kemudian satu kelompok santri atau anak (baris terdepan) secara bergilir membaca baris pertama, dilanjutkan santri atau anak berikutnya membaca baris kedua, begitu seterusnya
d.      Setelah semuanya membaca secara klasikal, kemudian ustadz menyimak satu persatu santrinya.



5
Metode kibar disajikan dengan berbagai macam cara yang  efektif dalam pembelajaran, dengan sistimatika buku kibar sebagai berikut:
·         Kibar A
a)      Memperkenalkan huruf yang hampir sama bunyinya
b)      Memperkenalkan huruf yang hampir sama bentuknya
c)      Memperkenalkan huruf sambung
d)     Mengenal semua bunyi huruf hijaiyyah berharkat, fathah, dandilanjutkandengan pengenalan tanda panjang (mad) dan fathah tanwin.
·         Kibar B
Meliputi pengenalan kasrah, kasrah tanwin, dhommah, dhommahtanwin, sukun dan qolqolah.
·         Kibar C
Latihan membaca Al-Qur’an menurut kaidah tajwid.






BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Metode kibar adalah metode yang disusun secara aplikatif dan efektif, sehingga memberikan kemudahan bagi anak untuk dapat membaca al-qur’an dengan cepat, lancer dan fasih.
Cara mengajarkan buku kibar secara umum yaitu :
a.       Ustadz mencontohkan materi bacaan menggunakan alat peraga
b.      Santri atau anak menirukan bacaan tersebut secara bergantian
c.       Kemudian satu kelompok santri atau anak (baris terdepan) secara bergilir membaca baris pertama, dilanjutkan santri atau anak berikutnya membaca baris kedua, begitu seterusnya
d.      Setelah semuanya membaca secara klasikal, kemudian ustadz menyimak satu persatu santrinya.

  1. Saran
Kami menyadari bahwa dalam menysun dan pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dalam penulisan dimasa yang akan datang.






DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uin-suka.ac.id/9910/1/BAB %20I,%20IV,,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf


0 komentar:

Posting Komentar