MAKALAH
PENGENALAN BACA TULIS AL-QUR’AN
Tentang
METODE KIBAR
OLEH
MEIZA YULIA
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “metode kibar ”tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan tugas dari mata kuliah pengenalan baca tulis al-qur’an. Penulis mengucapakan terimakasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, terutama
kedua orang tua yang selalu memberi dukungan baik moril ataupun materil serta
dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat Penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Padang, April 2014
Penulis
i
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR………....................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah ............................................................................................... 1
C. Batasan Masalah ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sejarah
metode kibar……………………………………………………………....2
B.
Target
usia metode kibar…………………………………………………………..3
C.
Pokok
bahasannya…………………………………………………………………3
D.
Prinsip
metode kibar……………………………………………………………….3
E.
Karakteristik
metode kibar………………………………………………………...3
F.
Kelebihan
dan kekurangan metode kibar………………………………………….4
G.
Cara
mengajarkannya………………………………………………………………4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 7
B. Saran ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………. 8
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Maalah
Masa usia dini adalah masa emas yang merupakan periode
awal yang paling penting dan mendasar sepanjangrentang pertumbuhan serta perkembangan
kehidupan manusia . Pada masa ini ditandai oleh berbagai periode penting yang
fundamental dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir
perkembangannya.
Sejak anak dilahirkan dengan potensi yang merupakan
kemampuan yang berbeda-beda, termasuk kemampuan mendengar dan membaca
al-qur’an. Pembelajaran anak usia dini hendaknya tidak hanya mengembangkan
kecerdasan otak, mental, fisik, seni, tetapi juga kecerdasan membaca al-qur’an.
Banyak hal dan cara untuk mengajarkan cara membaca
atau mengenal al-qur’qn pada anak sejak dini, salah satunya adalah metode
kibar. Dengan semakin kurangnya orang yang membaca al-qur’an maka dicarilah
metode-metode atau cara-cara yang menarik bagi anak supaya mau belajar membaca
dan mengenal al-qur’an, salah satu metode nya yaitu metode kibar.
2.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
sejarah metode kibar?
2.
Apasajakah
target usia metode kibar?
3.
Apasakah
pokok bahasannya?
4.
Apasajakah
prinsip metode kibar?
5.
Bagaimana
karakteristik metode kibar?
6.
Bagaimana
kelebihan dan kekurangan metode kibar?
7.
Bagaimana
cara mengajarkannya?
3.
Batasan
masalah
1.
Sejarah
metode kibar
2.
Target
usia metode kibar
3.
Pokok
bahasannya
4.
Prinsip
metode kibar
5.
Karakteristik
metode kibar
6.
Kelebihan
dan kekurangan metode kibar
7.
Cara
mengajarkannya
1
BAB II
PEMBAHASAN
METODE KIBAR
A.
Sejarah
metode kibar
1.
Pengertian
Metode kibar adalah metode yang disusun secara aplikatif dan efektif,
sehingga memberikan kemudahan bagi anak untuk dapat membaca al-qur’an dengan
cepat, lancer dan fasih. Cepat artinya dengan waktu yang singkat dapat mencapai
target tertentu. Adapun cepat yang dimaksud dalam metode kibar adalah dengan
waktu 9-24bulan, santri atau anak sudah dapat membaca al-qu’an. Lancar artinya
tidak tersendat-sendat. Adapun lancar yang dimaksud dalam metode kibar adalah
santri atau anak dapat membaca al-qur’an tanpa dieja. Sedangkan fasih artinya
lancer, bersih, dan baik lafalnya. Adapun fasih yang dimaksud dalam metode
kibar adalah santriatau anak dapat lancar dan cepat dalam membaca al-qu’an
sesuai dengan makharijul huruf.
2.
Asal
mula nama (kenapa kibar namanya)
Dinamakan
kibar karena merupakan tarnsformasi dari singkatan kreatif, inovatif, brilian,
aktif dan relijius
·
Kreatif
adalah memiliki daya cipta, memilikikemampuan untuk menciptakan, mengandung
daya cipta.
·
Inovatif
adalah bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru, bersifat pembaharuan (kreasi
baru).
·
Brilian
adalah pandai sekali, cemerlang, gilang-gemilang, hebat serta mengagumkan.
·
Aktif
adalah giat berusaha, proses membangun pengertian, pemahaman, wawasan, sikap,
pengalaman dan prilaku santri dalam proses pembelajaran.
·
Religius
taat pada agama
3.
Pengarang
Metode
kibar dikembangkan oleh Hj. Erweesbe Maimanati, SH. ia adalah anak dari As’ad
Human yang telah menemukan dan mengembangkan metode iqra’ dalam pembelajaran qur’an
yang telah digunakan selama ini.
4.
Kota
terbit
Metode
kibar pertama kali dikembangkan diYogyakarta
2
5.
Tahun
terbit
Metode ini
diterbitkan pada tahun 2000
B.
Target
usia metode kibar
Metode kibar dapat digunakan oleh semua umur, baik
anak-anak maupun dewasa. Tidak terdapat perbedaan dalam menerapkan metode kibar
tersebut, namun terdapat penyesuain dalam tampilan buku kibar. Untuk anak-anak,
disediakan buku kibar yang besar dan berwarna. Sedangkan untuk dewasa, buku
kibar berukuran lebih kecil dan tidak berwarna.
C.
Pokok
bahasan metode kibar
Pokok bahasan metode ini adalah pada kibar A Memperkenalkan
huruf yang hampir
sama bunyinya,Memperkenalkan huruf yang hampir sama
bentuknya, Memperkenalkan huruf sambung, Mengenal semua bunyi huruf hijaiyyah berharkat, fathah, dan dilanjutkan dengan pengenalan tanda panjang
(mad) dan fathah tanwin. Pada kibar BMeliputi
pengenalan kasrah, kasrah
tanwin, dhommah, dhommahtanwin, sukun dan qolqolah. Dan pada kibar CLatihan membaca Al-Qur’an menurut kaidah tajwid.
D.
Prinsip
metode kibar
Tujuh prinsip metode kibar
1.
Disusun
dari huruf yang hampir sama bunyinya.
2.
Disusun
dari huruf yang hapir sama bentuknya
3.
Langsung
dikenalkan dengan huruf sambungnya.
4.
Pengenalan
tanda baca dimulai dari yang termudah (fathah,fathah mad, lalu fathah tanwin,
dst)
5.
Semua
materi tajwid diajarkan dalam buku kibar C
6.
Hanya
terdiri dari tiga buku (ABC)
7.
Sesuai
dengan konsep enjoyfull learning.
E.
Karakteristik
metode kibar
Karakteristik dari metode kibar yaitu setelah kami
lihat bukunya, menurut kami yaitu :
·
Tidak
begitu sulit
·
Mudah
dimengerti, dilafalkan, dingat dan dibedakan
·
Sesuai
dengan perkembangan anak (karakteristik anak), tingkat kemampuan anak dan
tingkat capaian kemampuan anak.
3
·
Dimulai
dari huruf yang mudah sampai yang sulit
·
Berorientasi
pada kebutuhan anak
·
Aktif,
kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan.
F.
Kelebihan
dan kekurangan metode kibar
Kelebihan dari metode Kibar antara
lain :
1.
Metode Kibar disusun berdasarkan
huruf yang hampir sama bentuknya, sehingga memudahkan santri untuk
membedakannya.
2.
Disusun berdasarkan bunyi yang hampir
sama, sehingga terlihat dengan jelas makharijul hūruf nya dari masing-masing
huruf.
3.
Buku Kibar hanya terdiri dari tiga
jilid saja, sehingga anak menjadi lebih cepat bisa membaca al-Qur‟ān dengan fasih dan benar.
4.
Terdapat inovasi baru yaitu Kibar
e-pen yang memungkinkan santri dapat membaca al-Qur‟ān secara mandiri dimanapun dan kapanpun.
Kekurangan dari metode kibar antara
lain :
·
Disusun tidak secara berurutan dari alif samapi ya
·
Anak akan sulit mengurutkan huruf
·
Anak mengenal, membaca, menyebut huruf secara acak
·
Anak lebih kenal dengan huruf sama bunyi dan bentuknya
G.
Cara
mengajarkannya
Pelaksanaan metode Kibar
ini dilakukan lima kali dalam seminggu. Alokasi yang dibutuhkan dalam satu
kali pertemuan adalah satu jam. Terdapat dua sistem pengajaran al-Qur‟ān ,
yakni sistem klasikal dan sistem privat. Sistem klasikal dilaksanakan ketika
guru memperkenalkan metode Kibar untuk pertama kalinya kepada santri
saat masuk sekolah atau saat awal pelajaran al-Qur‟ān. Sedangkan untuk sistem
privat, seorang guru mengampu satu santri secara bergantian, sehingga guru
dapat berkonsentrasi dalam membimbing santri saat membaca al-Qur‟ān. Adapun
cara pelaksanaan metode Kibar secara privat yaitu:
a.
Santri
bersama guru membaca basmalah.
b.
Guru memeriksa kartu prestasi santri .
c.
Guru memberikan contoh lafadz huruf
hijaiyah, misalnya Tsa (جَ).
d.
Santri menirukan lafadz huruf hijaiyah
yang telah dicontohkan oleh guru.
e.
Santri meneruskan membaca buku Kibar hingga
satu halaman.
f.
Santri dan guru mengakhiri pembelajaran
membaca al-Qur‟ān dengan hamdalah.
4
g.
Guru menuliskan kemajuan santri pada
kartu prestasi, apakah lanjut ke halaman berikutnya atau mengulang pada halaman
yang sama.
Adapun
cara pelaksanaan metode Kibar secara klasikal yaitu:
1.
Seluruh santri bersama guru membaca
basmalah.
2.
Guru memperkenalkan dan melafalkan
huruf-huruf hijaiyah dengan menggunakan media pembelajaran yang merupakan
duplikasi buku Kibar dalam ukuran besar.
3.
Seluruh santri menirukan lafadz huruf
hijaiyah secara bersama-sama.
4.
Guru mengulangi huruf hijaiyah yang
sulit untuk dilafalkan santri .
5.
Santri dan guru mengakhiri pembelajaran
membaca al-Qur‟ān dengan hamdalah.
Pada anak usia dini sebelum mengajarkan baca tulis
al-qur’an seorang pendidik harus mengetahui terlebih dahulu rambu-rambu
pembelajaran al-qur’an. Syahrul (2011 : 6) menjelaskan tentang rambu-rambu
pembelajaran al-qur’an bagi anak usia dini :
a.
Berorientasi
pada perkembangan anak.
b.
Berorientasi
pada kebutuhan anak (gaya belajar audio, visual, kinestetik)
c.
Bermain
sambil belajar atau belajar seraya bermain
d.
Stimulasi
terpadu
e.
Lingkungan
kondusif
f.
Menggunakan
pendekatan tematik
g.
Aktif,
kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan
h.
Menggunakan
berbagai media dan sumber belajar
i.
Mengembangkan
kecakapan hidup
j.
Pemanfaatan
teknologi informasi
Cara mengajarkan buku kibar secara umum yaitu :
a.
Ustadz
mencontohkan materi bacaan menggunakan alat peraga
b.
Santri
atau anak menirukan bacaan tersebut secara bergantian
c.
Kemudian
satu kelompok santri atau anak (baris terdepan) secara bergilir membaca baris
pertama, dilanjutkan santri atau anak berikutnya membaca baris kedua, begitu
seterusnya
d.
Setelah
semuanya membaca secara klasikal, kemudian ustadz menyimak satu persatu
santrinya.
5
Metode
kibar disajikan dengan berbagai macam cara yang
efektif dalam pembelajaran, dengan sistimatika buku kibar sebagai
berikut:
·
Kibar A
a) Memperkenalkan
huruf yang hampir sama bunyinya
b) Memperkenalkan
huruf yang hampir sama bentuknya
c) Memperkenalkan
huruf sambung
d) Mengenal
semua bunyi huruf hijaiyyah berharkat, fathah, dandilanjutkandengan pengenalan
tanda panjang (mad) dan fathah tanwin.
·
Kibar B
Meliputi
pengenalan kasrah, kasrah tanwin, dhommah, dhommahtanwin, sukun dan qolqolah.
·
Kibar C
Latihan
membaca Al-Qur’an menurut kaidah tajwid.
BAB
III
PENUTUP
- Kesimpulan
Metode kibar adalah metode yang disusun secara
aplikatif dan efektif, sehingga memberikan kemudahan bagi anak untuk dapat
membaca al-qur’an dengan cepat, lancer dan fasih.
Cara mengajarkan buku kibar secara umum yaitu :
a.
Ustadz
mencontohkan materi bacaan menggunakan alat peraga
b.
Santri
atau anak menirukan bacaan tersebut secara bergantian
c.
Kemudian
satu kelompok santri atau anak (baris terdepan) secara bergilir membaca baris
pertama, dilanjutkan santri atau anak berikutnya membaca baris kedua, begitu
seterusnya
d.
Setelah
semuanya membaca secara klasikal, kemudian ustadz menyimak satu persatu
santrinya.
- Saran
Kami menyadari
bahwa dalam menysun dan pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dalam
penulisan dimasa yang akan datang.
DAFTAR
PUSTAKA
http://digilib.uin-suka.ac.id/9910/1/BAB
%20I,%20IV,,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
0 komentar:
Posting Komentar